Minggu, 10 November 2013

DUA MATA, DUA TANGAN


ada kalanya kita seperti dua mata
tak pernah berjumpa
tapi selalu sejiwa

kita menatap ke arah yang sama
walau tak berjumpa
mengagumi pemandangan indah
dan berucap: subhanallah

kita bergerak bersama
walau tak berjumpa
mencari pandangan yang dihalalkan
menghindar dari yang diharamkan
dan berucap: astaghfirullah

kita mennangis bersama
walau tak berjumpa
dalam kecewa, sedih, ataupun gembira
duka dan bahagia
dan tetap berucap: alhamdulillah

kita terpejam bersama
walau tak berjumpa
memberi damai dan rehat
sambil berucap: laa haula wa laa quwwata illa billah

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam dekapan shalat
berjama'ah menghadap Allah

tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan
berjumpa dalam membersihkan
segala kotor dan noda dari badan
 


Dalam dekapan ukhuwah..
semoga ukhuwah kita berkekalan.
Hingga kelak Allah bangkitkan kita kembali
dalam keadaan dinaungi cahaya.
Karena antara aku, kau dan mereka, ada satu ikatan.
Ukhuwah islamiyah.
_by Salim A. Fillah

Note: kumpulan foto moment2 special.
maaf fotonya memang sengaja dikaburkan, pasti faham 

Senin, 01 April 2013

Keutamaan Membaca Al-Quran

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah swt dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terangterangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah swt menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir 35:29-30)
“Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Al-Bukhari)
“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

“Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
“Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya.” (Riwayat Muslim)

“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
“Barangsiapa membaca satu huruf Kitab Allah, maka dia mendapat pahala satu kebaikan sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif, satu huruf dan Lam satu huruf serta Mim satu huruf.” (Riwayat At-Tirmidzi)

Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman:
“Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebiak-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi)

“Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.” (Riwayat Tirmidzi)
“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i)

“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (Riwayat Abu Dawud)
Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”Imam An-Nawawi

Minggu, 31 Maret 2013

JALAN PARA PEJUANG

Inilah jalan dakwah itu, inilah tarbiyah itu, inilah ukhuwah yang didasarkan Ilahi itu!!!.
Saling merangkul dalam kelemahan, saling menyemangati dalam kefuturan, saling mengingatkan dalam kedhaifan hingga menjadikan kita tetap tegar, tetap berdiri gagah menantang langit, memegang bendera dien dengan teguh dan berteriak..,
Rabbi...., kami kokohkan hati dan jiwa kami dijalan-Mu...!!!
Selamat berjuang wahai para Mujahid dan Mujahidah,
selamat datang dijalan Dakwah.Hanya dakwah yang mampu memberikanmu kenikmatan, mampu memberikanmu kebahagiaanmu, mampu memberiakanmu kekayaan,
dan mampu memberikan sedikit kekuatan dalam lelahmu, sedikit semangat dalam jenuhmu.
Segala hal yang terlalu sedikit. Hanya semangatmu, hanya keteguhanmu, hanya kesabaran dan keikhlasanmu yang mampu membantumu tetap bertahan dalam liku-liku jalan dakwah yang sungguh tak mudah ditempuh. Bertahanlah..., kobarkan Ghirahmu dan keluarlah sebagai pemenang....!!!





 


Seteguh langit tinggi menungkah dunia
Kita mengharung badai atas nama kasih insan bersaudara
Marilah kita tuntuni rasulullah dan para sahabat
Di dalam bersahabat
Ukhuwah dan mahabah kita jalinkan
Bina keharmonian.
(Nayid by : In Team ‘Akrab Persahabatan’)

Ukhti.. ku harap selamanya hati-hati kita di tautkan dalam Cinta-Nya..
Berjalan beriringan di jalan dakwah ini..
Meski lelah dan ingin menyerah,
Yakinlah.. ini lah jalan cinta yang paling manis yang engkau tempuh.

Sabtu, 30 Maret 2013

Hidup Penuh Prestasi

Al-Mutanabbi mengatakan,"Manusia dinilai berdasarkan perbuatan mereka. Kebesaran jiwa mereka yang menentukan karya besar mereka memang besar. Di mata orang-orang kerdil, masalah-masalah sepele menjadi besar. Bagi yang berjiwa besar, masalah-masalah besar terlihat kecil."

Sebenarnya Allah sudah menyediakan lahan di surga yang begitu luas. Menurut HM.Anis Matta tergantung bagaimana kita mendesain rumah kita di surga.Tergantung seberapa besar kemampuan yang dimiliki, jika kemampuan kita kecil walaupun disediakan lahan yang besar, maka kita pun hanya akan mampu membangun rumah yang kecil.

Mari belajar dari Abu Bakar, beliau adalah sahabat Rasulullah, sosok penggerak islam yang begitu gigih dalam menggunakan momentum untuk berprestasi besar. Setelah masuk islam, beliau dengan penuh keimanan mengajak orang lain ke barisan Islam, bahkan mayoritas sahabat yang dijamin masuk surga, masuk Islam lewat "tangan dingin" Abu Bakar. Beliau pribadi lembut yang gemar menangis dalam shalat-shalatnya, sosok yang dikatagorikan orang terbaik setelah para nabi.

Kalau aku tidur di siang hari berarti aku menyia-nyiakan hak rakyat atas diriku. Kalau aku tidur di malam hari berarti aku menyia-nyiakan hakku untuk beribadah kepada Rabbku."(Umar bin Khattab)

Lantas, mari tanyakan pada diri kita masing-masing.. Sudah kah memanfaatkan momentum yang ada untuk berprestasi? Jangan biarkan waktu kita berlalu tanpa ada manfaat, tanpa kita mengisi dengan amal jariyah, di dunia dan di akhirat. Orang-orang besar menentukan suksesnya dengan cara-cara beda yang tak biasa. Salah satu kunci menjadi orang besar yang sukses adalah bisa menentukan prioritas waktu.

Para ulama salaf memberikan kiat untuk memanfaatkan waktu untuk aktifitas belajar adalah sbb : Waktu yang efektif untuk menghafal adalah waktu sahur (sebelum fajar), untuk meneliti adalah waktu pagi, untuk menulis adalah ditengah hari, dan untuk menelaah dan mengulang di malam hari.." (Efisiensi Waktu,Jasim Badr Al-Muthawwi')

Orang yang melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan, maka ia telah durhaka kepada harinya dan menganiaya dirinya sendiri." (Dr.Yusuf Qardhawi, Al Waqtu fi Hayatil Muslim, hlm.13)

Jangan ada kekosongan dalam hidup kita, karena kekosongan bisa membinasakan. Ada 3 macam kekosongan yang harus kita waspadai:
1. Kekosongan akal
2. Kekosongan jiwa
3. Kekosongan hati

Wallahu a'lam bisshawaab
Wassalam
Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh :)
Alhamdulillah, salam kenal sahabat semua..
Nama saya Marlina, biasa di panggil marlin, hanya hilang satu huruf saja dari nama lengkap saya, hhe
Saya seorang mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Saat ini saya sedang menempuh program studi Pendidikan Dokter angkatan 2010.
jadi sekarang saya masih kuliah semester 6, doakan semoga selesai tepat waktu ^^
Untuk saat ini tak banyak hal yang bisa saya ceritakan perihal saya,
insyaAllah lain waktu akan saya ceritakan lebih detail .
Semoga semangat saya untuk menulis kembali terpacu.
Akhirnya, saya berharap semoga blog ini bisa memberi manfaat bagi saya dan orang lain,
saya harus rajin membaca dan menulis,
semangat !